Selasa, 09 Oktober 2012

Anime (Bahasa Indonesia)

      Anime (アニメ) merupakan bahasa serapan dari bahasa inggris "Animation". Anime adalah sebutan untuk animasi khas Jepang. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.
      Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek  karya Oten Shimokawa berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki yang selesai pada tahun 1917 dan merupakan anime pertama, tetapi masih berupa "film bisu".
(Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki)
      Pada tahun 1927, Amerika Serikat berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (hanya background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang "berbicara" adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago yang berdurasi 90 detik.
(Kuro  Nyago)
      Sampai tahun 1960-an, anime di televisi kebanyakan masih ditujukan untuk anak-anak. Perubahan baru mulai tampak terjadi pada era 1970-an. Anime yang diangkat dari karya mangaka dengan nama Monkey Punch yaitu Lupin Sansei menjadi anime yang ditujukan bagi penonton dewasa dengan menyajikan humor-humor dewasa dan slapstick violence.
      Memasuki era 1980-an, anime semakin digemari dan semakin banyak produser film yang berusaha memenuhi keinginan masyarakat. Pertumbuhan ini semakin ditunjang dengan munculnya kaset video sebagai media. Dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa harus ditayangkan di televisi terlebih dahulu atau dikenal dengan istilah OVA (Original Video Animation)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar